Laman

Jumat, 26 April 2013

MENYUSUN DAFTAR TAMU

Memutuskan siapa yang akan diundang dalam pernikahan seringkali menjadi perkara yang cukup menyita perhatian Anda. Menentukan daftar tamu pernikahan sama pentingnya dengan menentukan dengan siapa Anda menikah. Simak tips dan trik dari Weddingku berikut ini untuk mengatasi masalah tersebut.

1. Pertimbangkan Bujet
Sebelum membuat daftar tamu undangan, Anda harus memiliki gambaran tentang seberapa besar sebuah pesta pernikahan yang Anda inginkan. Apakah Anda sudah membayangkan sebuah intimate party atau pesta besar yang meriah untuk pernikahan Anda? Dan bagaimana dengan venue yang Anda inginkan. Outdoor garden party atau grand ballroom?
Jika Anda sudah memutuskan hal-hal detail di atas, Anda bisa mulai fokus pada seberapa banyak dana yang akan Anda keluarkan. Anggaran adalah faktor yang paling menentukan seberapa banyak jumlah tamu yang akan Anda undang. Pada titik ini, Anda dan pasangan sebaiknya mencari tahu detail-detail venue pernikahan dan mulai berdiskusi tentang perhitungan harga kasar tiap tamu. Langkah ini dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah tamu yang diundang, misalnya 100 atau 150 tamu undangan. Jika jumlah tamu sudah ditentukan, Anda dapat menggunakan dana yang tersedia sesuai keinginan Anda. Selain soal dana, Anda dan pasangan juga harus memutuskan apakah ingin mengundang para kenalan, rekan kerja, atau teman-teman semasa SMU atau kuliah agar tidak ada perhitungan anggaran yang meleset. Pernikahan bertema intimate party biasanya berjumlah kurang dari 100 tamu undangan. Tetapi, bukan berarti Anda tidak dapat menggelar pesta pernikahan yang luar biasa.     



2. Buat Daftar Tamu Pendahuluan
Selesai masalah anggaran, Anda dapat membuat daftar tamu pendahuluan yang merupakan gabungan dari beberapa daftar tamu yang telah Anda buat sebelumnya. Setelah memasukkan anggota keluarga dekat, tamu undangan, dan pejabat pernikahan beserta istri atau suaminya (jika termasuk), tambahkan pula daftar teman-teman yang ingin Anda undang. Orangtua Anda juga dapat menambahkan daftar pihak-pihak yang ingin mereka undang, dalam hal ini termasuk anggota keluarga, teman-teman, dan kolega mereka.
Jika orangtua Anda ikut membiayai pernikahan Anda, sebaiknya izinkan bila mereka ingin mengundang lebih banyak tamu. Namun, jika Anda dan pasangan membiayai sendiri pesta pernikahan ini dan merasa bujet mulai tak mencukupi, sebaiknya ajukan dengan sopan kepada orangtua Anda untuk ikut berkontribusi dalam menutupi kekurangan dana. Karena jumlah tamu yang mereka undang. Jika anggaran benar-benar terbatas, komunikasikan kepada orangtua bahwa Anda ingin mereka membatasi daftar tamu mereka untuk orang-orang yang Anda juga kenal saja.   

3. Memastikan Daftar Tamu Pendahuluan
Sekarang waktunya untuk mengedit daftar awal tamu sesuai dengan bujet yang Anda sediakan. Pada tahap ini, Anda sebaiknya bersikap bijak dan fleksibel dalam memutuskan pihak-pihak mana saja yang tidak Anda undang.

4. Teman-Teman
Jika Anda memutuskan untuk mengundang teman-teman lama atau kenalan, Anda dapat menyusun sebuah daftar A dan daftar B. Jika seseorang dari daftar A ada yang tidak hadir, Anda bisa mengundang seseorang dari daftar B. Pastikan Anda mengirimkan undangan itu setidaknya tiga minggu sebelum pernikahan.

5. Rekan Kerja
Sikap bijaksana sangat diperlukan pada tahap ini. Jika Anda memutuskan hanya mengundang beberapa orang saja dari kantor Anda, bersikaplah sejujur mungkin. Jika teman-teman kantor lain bertanya mengapa mereka tidak diundang, siapkan beberapa penjelasan rasional seperti, “Kami hanya mengadakan pernikahan kecil,” atau “Saya ingin mengundang Anda, tetapi dengan banyaknya anggota keluarga lain, bujet kami terbatas.”

6. Anak-Anak
Upacara pernikahan yang formal atau faktor kendala pada lokasi diadakannya pesta pernikahan seringkali memaksa Anda untuk tidak mengundang anak-anak. Jika Anda memutuskan hal tersebut, usahakan untuk membatasi usia anak-anak sampai 16 atau 18 tahun. Agar aman, sertakan catatan kecil pada undangan Anda yang menjelaskan kebijakan “no-children” ini.

7. Tamu dari Luar Kota
Bagaimana dengan tamu yang berasal dari luar kota dan tidak menyukai perjalanan jauh, atau tamu yang memiliki jadwal kerja di akhir pekan? Pada umumnya, Anda tetap harus mengirimkan undangan. Mungkin keputusan Anda ini dianggap sebagai harapan untuk sebuah hadiah, namun percayalah pada dasarnya banyak orang yang senang untuk memberikan hadiah, dan justru tersinggung jika tidak diundang. Orang-orang menyukai pernikahan, dan jika memungkinkan, akan menggunakan momen tersebut sebagai kesempatan untuk bepergian dan bersosialisasi. Jadi, asumsikan bahwa 80% dari tamu dari luar kota yang Anda undang bersedia hadir.

8. Hal-Hal di Luar Dugaan
Meskipun Anda sudah membuat daftar tamu dengan sempurna, ada saja hal-hal di luar dugaan yang mungkin mengganggu konsentrasi. Kemungkinan ada beberapa tamu yang tidak hadir karena berbagai alasan seperti, pekerjaan, masalah perjalanan, atau penyakit. Untuk mengatasinya, sebaiknya tetapkan satu orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi penyesuaian catering setting jika ada beberapa tamu yang tidak hadir.
Teks: Renny Goeltom | Image: Koleksi Weddingku Store

Tidak ada komentar:

Posting Komentar