Memutuskan siapa yang akan diundang dalam pernikahan seringkali
menjadi perkara yang cukup menyita perhatian Anda. Menentukan daftar
tamu pernikahan sama pentingnya dengan menentukan dengan siapa Anda
menikah. Simak tips dan trik dari Weddingku berikut ini untuk mengatasi
masalah tersebut.
1. Pertimbangkan Bujet
Sebelum
membuat daftar tamu undangan, Anda harus memiliki gambaran tentang
seberapa besar sebuah pesta pernikahan yang Anda inginkan. Apakah Anda
sudah membayangkan sebuah intimate party atau pesta besar yang meriah
untuk pernikahan Anda? Dan bagaimana dengan venue yang Anda inginkan.
Outdoor garden party atau grand ballroom?
Jika Anda sudah memutuskan
hal-hal detail di atas, Anda bisa mulai fokus pada seberapa banyak dana
yang akan Anda keluarkan. Anggaran adalah faktor yang paling menentukan
seberapa banyak jumlah tamu yang akan Anda undang. Pada titik ini, Anda
dan pasangan sebaiknya mencari tahu detail-detail venue pernikahan dan
mulai berdiskusi tentang perhitungan harga kasar tiap tamu. Langkah ini
dapat membantu Anda dalam menentukan jumlah tamu yang diundang, misalnya
100 atau 150 tamu undangan. Jika jumlah tamu sudah ditentukan, Anda
dapat menggunakan dana yang tersedia sesuai keinginan Anda. Selain soal
dana, Anda dan pasangan juga harus memutuskan apakah ingin mengundang
para kenalan, rekan kerja, atau teman-teman semasa SMU atau kuliah agar
tidak ada perhitungan anggaran yang meleset. Pernikahan bertema intimate
party biasanya berjumlah kurang dari 100 tamu undangan. Tetapi, bukan
berarti Anda tidak dapat menggelar pesta pernikahan yang luar
biasa.
2. Buat Daftar Tamu Pendahuluan
Selesai
masalah anggaran, Anda dapat membuat daftar tamu pendahuluan yang
merupakan gabungan dari beberapa daftar tamu yang telah Anda buat
sebelumnya. Setelah memasukkan anggota keluarga dekat, tamu undangan,
dan pejabat pernikahan beserta istri atau suaminya (jika termasuk),
tambahkan pula daftar teman-teman yang ingin Anda undang. Orangtua Anda
juga dapat menambahkan daftar pihak-pihak yang ingin mereka undang,
dalam hal ini termasuk anggota keluarga, teman-teman, dan kolega mereka.
Jika
orangtua Anda ikut membiayai pernikahan Anda, sebaiknya izinkan bila
mereka ingin mengundang lebih banyak tamu. Namun, jika Anda dan pasangan
membiayai sendiri pesta pernikahan ini dan merasa bujet mulai tak
mencukupi, sebaiknya ajukan dengan sopan kepada orangtua Anda untuk ikut
berkontribusi dalam menutupi kekurangan dana. Karena jumlah tamu yang
mereka undang. Jika anggaran benar-benar terbatas, komunikasikan kepada
orangtua bahwa Anda ingin mereka membatasi daftar tamu mereka untuk
orang-orang yang Anda juga kenal saja.
3. Memastikan Daftar Tamu Pendahuluan
Sekarang
waktunya untuk mengedit daftar awal tamu sesuai dengan bujet yang Anda
sediakan. Pada tahap ini, Anda sebaiknya bersikap bijak dan fleksibel
dalam memutuskan pihak-pihak mana saja yang tidak Anda undang.
4. Teman-Teman
Jika
Anda memutuskan untuk mengundang teman-teman lama atau kenalan, Anda
dapat menyusun sebuah daftar A dan daftar B. Jika seseorang dari daftar A
ada yang tidak hadir, Anda bisa mengundang seseorang dari daftar B.
Pastikan Anda mengirimkan undangan itu setidaknya tiga minggu sebelum
pernikahan.
5. Rekan Kerja
Sikap bijaksana
sangat diperlukan pada tahap ini. Jika Anda memutuskan hanya mengundang
beberapa orang saja dari kantor Anda, bersikaplah sejujur mungkin. Jika
teman-teman kantor lain bertanya mengapa mereka tidak diundang, siapkan
beberapa penjelasan rasional seperti, “Kami hanya mengadakan pernikahan
kecil,” atau “Saya ingin mengundang Anda, tetapi dengan banyaknya
anggota keluarga lain, bujet kami terbatas.”
6. Anak-Anak
Upacara
pernikahan yang formal atau faktor kendala pada lokasi diadakannya
pesta pernikahan seringkali memaksa Anda untuk tidak mengundang
anak-anak. Jika Anda memutuskan hal tersebut, usahakan untuk membatasi
usia anak-anak sampai 16 atau 18 tahun. Agar aman, sertakan catatan
kecil pada undangan Anda yang menjelaskan kebijakan “no-children” ini.
7. Tamu dari Luar Kota
Bagaimana
dengan tamu yang berasal dari luar kota dan tidak menyukai perjalanan
jauh, atau tamu yang memiliki jadwal kerja di akhir pekan? Pada umumnya,
Anda tetap harus mengirimkan undangan. Mungkin keputusan Anda ini
dianggap sebagai harapan untuk sebuah hadiah, namun percayalah pada
dasarnya banyak orang yang senang untuk memberikan hadiah, dan justru
tersinggung jika tidak diundang. Orang-orang menyukai pernikahan, dan
jika memungkinkan, akan menggunakan momen tersebut sebagai kesempatan
untuk bepergian dan bersosialisasi. Jadi, asumsikan bahwa 80% dari tamu
dari luar kota yang Anda undang bersedia hadir.
8. Hal-Hal di Luar Dugaan
Meskipun
Anda sudah membuat daftar tamu dengan sempurna, ada saja hal-hal di
luar dugaan yang mungkin mengganggu konsentrasi. Kemungkinan ada
beberapa tamu yang tidak hadir karena berbagai alasan seperti,
pekerjaan, masalah perjalanan, atau penyakit. Untuk mengatasinya,
sebaiknya tetapkan satu orang yang bertanggung jawab untuk mengawasi
penyesuaian catering setting jika ada beberapa tamu yang tidak hadir.
Teks: Renny Goeltom | Image: Koleksi Weddingku Store
Tidak ada komentar:
Posting Komentar